Bangsa Indonesia adalah bangsa spiritual.

Kami tumbuh dari kesadaran bahwa kami berasal dari satu "ruhKu", satu sumber, satu napas. Hanya baju kami yang beragam—kulit, adat, agama, bahasa, budaya—namun hati kami satu: Bangsa Manusia.

Karena itulah semboyan kami adalah: “Bhinneka Tunggal Ika” — berbeda-beda namun tetap satu jua. Dan semboyan itu kami peluk erat dalam dada, dipegang teguh oleh  Burung Garuda, lambang kehendak hati luhur bangsa kami.

Kami hidup dalam kesadaran hubungan:

• Hablum minallah – hubungan suci antara manusia dan Tuhan (Parahyangan),
• Hablum minannas – hubungan kasih antar sesama (Pawongan),
• Hablum minal ‘alam – hubungan harmoni dengan alam semesta (Palemahan).

Tiga poros inilah salib sejati: hubungan vertikal dan horizontal yang menjadi penuntun langkah kehidupan kami.

Kami diajarkan untuk selalu:

• Berbakti kepada Tuhan,
• Mengasihi sesama,
• Memelihara bumi dan angkasa,
• Dan mengamalkan tindakan yang menjadikan ketiganya satu tarikan napas, satu arah: Bersama Tuhan, mencapai tujuan Tuhan.

Maka dari itu:

Menanam pohon Nyamplung, memelihara bumi, menjernihkan angkasa (udara), adalah kebaktian nyata pada Ibu Bumi dan Bapa Angkasa, sekaligus penghormatan kepada Ibu dan Bapa bawono alit (orang tua kandung) dan Ibu Bapa bawono ageng (alam semesta raya).

Itulah jalan kami menegakkan merah dan putih, menegakkan keberanian yang jujur dan suci. Merah adalah keberanian cinta, Putih adalah kesucian nurani.

• Merawat bumi melalui hutan energi,
• Menjernihkan udara melalui serapan emisi karbon,
• Memberi kehidupan baru bagi masyarakat desa,
• Membawa keadilan sosial dan kesejahteraan ekologis,
• Menjadi persembahan terbaik kami untuk bumi, untuk Tuhan, dan untuk umat manusia.
• Melestarikan alam dan memuliakan manusia

Kami tak menuntut dunia mengerti kami, tapi kami mengajak dunia bersama kami menjadi pelayan bumi, penjaga udara, dan sahabat kehidupan.

Karena yang kami yakini, adalah bahwa mereka yang merawat bumi, akan dilimpahi oleh bumi. Mereka yang melukai, akan menanggungnya. Dan yang abai, akan kehilangan berkah darinya.

Indonesia Hijau adalah Indonesia yang menyatu dengan kehendak langit. Satu gerak, satu arah: bersama Tuhan, mencapai tujuan Tuhan. Untuk bumi yang bersih, udara yang jernih, manusia yang bersaudara, dan peradaban yang berkeadaban.