Loading...
Loading...
Loading...
Opening Hours: Sunday - Saturday : 8.00 am - 10.00 pm, Monday Closed

cs@carbontrading.co.id

Articles

Home Articles
Indonesia Green Gold Project (IGGP) Agroforestri Nyamplung Bioenergi dan Dekarbonisasi

Indonesia Green Gold Project (IGGP) Agroforestri Nyamplung Bioenergi dan Dekarbonisasi

 

Solusi Ekonomi, Iklim, dan Kedaulatan Bangsa melalui Indonesia Green Gold Project (IGGP)

Agroforestri Nyamplung Bioenergi dan Dekarbonisasi

https://expo2025indonesia.id/business-forum/indonesia-green-gold-project-agroforestry-nyamplung-bioenergy-decarbonization 

 

PT PANDU WIJAYA NEGARA

Pengembangan Bibit Unggul Nyamplung dari Tegakan Benih Provenan (TBP)

PT Panduwijayanegara secara konsisten mengembangkan bibit unggul pohon Nyamplung dari sumber benih Tegakan Benih Provenan (TBP) yang telah melalui seleksi genetik dan uji adaptasi lokasi. Bibit ini memiliki potensi luar biasa dalam mendukung restorasi ekosistem, penyimpanan karbon alami, dan ekonomi hijau berkelanjutan

Restorasi Ekosistem Tropis & Stok Karbon Alami Berkelanjutan

Sebagai pelopor dalam pengembangan kredit karbon premium berbasis alam, PT Panduwijayanegara berkomitmen mengembangkan bibit unggul pohon Nyamplung (Calophyllum inophyllum) dari Tegakan Benih Provenan (TBP) tersertifikasi. Upaya ini menjadi landasan bagi penciptaan ekosistem restoratif yang terukur secara ilmiah, mendorong transisi menuju bioekonomi hijau dan carbon farming yang inklusif.

Keunggulan Genetik & Adaptif dari TBP Nyamplung

  • Berbuah dalam usia 2 tahun, mempercepat siklus produksi dan pemulihan ekosistem
  • Rendemen minyak hingga 70% dari bobot kering biji, ideal untuk bioenergi dan biofarmasi
  • Toleran terhadap iklim ekstrem dan lahan marginal, termasuk gambut, pesisir, eks tambang, dan DAS
  • Multifungsi restoratif, cocok untuk konservasi, reforestasi tropis, dan penyeimbang lanskap monokultur

Kontribusi Strategis terhadap Agenda Global

  • Restorasi ekosistem tropis berbasis spesies asli Indonesia
  • Produksi bioenergi dan biochar untuk energi terbarukan
  • Peningkatan stok karbon alami, sesuai prinsip MRV dan eligible untuk premium carbon credit
  • Keadilan iklim & ekonomi, melalui integrasi agroforestry dengan pemberdayaan komunitas

Skema Replikasi Nasional & Regional

  • Tahap awal: 144 desa di Gunung Kidul, Yogyakarta
  • Ekspansi nasional: 70.000 desa hutan & pesisir
  • Replikasi regional: Asia Tenggara & Lembah Mekong melalui kerangka kolaborasi transnasional


PT Panduwijayanegara tidak sekadar menanam pohon—kami menanam masa depan hijau yang terukur, inklusif, dan layak investasi.

 

 

 

Bibit Unggul Nyamplung (Calophyllum Inophyllum)

  • Dari Tegakan Benih Provenan (TBP) Tersertifikasi

KELEBIHAN UTAMA

  • Berbuah cepat: mulai berbuah dalam waktu ±2 tahun
  • Rendemen minyak tinggi: hingga 70% dari biji
  • Tahan kekeringan & salinitas tinggi
  • Adaptif di lahan marginal: cocok untuk pesisir, eks tambang, bantaran sungai, dan lahan kritis

MANFAAT STRATEGIS

  • Restorasi ekosistem: rehabilitasi pesisir, DAS, dan hutan rusak
  • Penyimpanan karbon: menciptakan carbon stock alami jangka panjang
  • Bioenergi berkelanjutan: minyak biji sebagai bahan biofuel
  • Biofarmasi: bahan baku senyawa aktif alami untuk kesehatan
  • Pakan ternak rendah metana: dari bungkil (ampas) biji
  • Biochar & briket: dari cangkang buah untuk energi padat

 

Solusi Ekologi, Energi, dan Ekonomi

Bibit unggul Nyamplung dari TBP bukan hanya solusi untuk menanggulangi krisis iklim dan kerusakan lingkungan, tetapi juga membuka jalan bagi transisi energi hijau, inovasi bioekonomi, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal melalui model agroforestry yang inklusif dan regeneratif.

Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim global, diperlukan solusi berbasis alam (Nature-Based Solutions) yang mampu memberikan dampak ekologis, sosial, dan energi secara simultan. Calophyllum inophyllum atau Nyamplung merupakan salah satu spesies pohon endemik kawasan tropis yang secara ilmiah menunjukkan potensi luar biasa sebagai solusi multidimensi terhadap krisis iklim dan degradasi lingkungan.

Nyamplung memiliki keunggulan ekologis yang unik.

Pertama, sistem perakarannya yang dalam dan menyebar memungkinkan pohon ini menjaga ketersediaan air tanah, meningkatkan infiltrasi, serta mengurangi risiko erosi dan kekeringan pada ekosistem marginal seperti lahan kering, pesisir, kars, dan gambut. Studi oleh Suharti et al. (2020) menunjukkan bahwa pohon ini mampu bertahan dan memperbaiki struktur tanah bahkan pada lahan kritis yang miskin nutrisi.

Kedua, daun dan kanopi Nyamplung berfungsi sebagai penyaring udara alami, menyerap polutan serta memperbaiki kualitas udara, yang sangat penting di era urbanisasi dan peningkatan emisi industri. Kemampuannya menyerap berbagai gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO₂), metana (CH₄), dan senyawa volatil lainnya menjadikan pohon ini sebagai penyangga lingkungan yang efektif (Daud et al., 2019).

 

 

Ketiga, dari aspek energi, biji Nyamplung menghasilkan minyak non-pangan (non-edible oil) yang dapat diolah menjadi biodiesel berkualitas tinggi. Bioenergi dari Nyamplung merupakan energi terbarukan yang tidak bersaing dengan kebutuhan pangan dan menghasilkan jejak karbon yang jauh lebih rendah dibanding bahan bakar fosil (Knothe, 2010; Lin et al., 2013). Ini membuka potensi peran strategis Nyamplung dalam transisi global menuju sistem energi bersih dan berkelanjutan.

Keempat, Nyamplung juga berfungsi sebagai carbon stock alami, yaitu penyimpanan karbon dalam biomassa pohon, tanah di sekitarnya, dan sistem akar, yang berperan penting dalam menstabilkan iklim global. Pada ekosistem gambut dan kars yang sangat rentan, penanaman Nyamplung dapat mendukung restorasi ekologis sekaligus menyimpan karbon jangka panjang (Murdiyarso et al., 2015).

Kelima, karakteristik pohon ini yang mampu hidup hingga ratusan tahun dan tahan terhadap salinitas tinggi menjadikannya kandidat utama untuk rehabilitasi pesisir dan pulau-pulau kecil yang terancam naiknya permukaan air laut. Tidak banyak pohon yang memiliki kemampuan ekologis dan multifungsi seperti Nyamplung.

 

 

Karena itulah, Nyamplung dapat dikatakan sebagai salah satu pohon yang paling komprehensif dalam kontribusinya terhadap perbaikan ekosistem—udara, air, dan tanah—sekaligus menjadi sumber energi non-fosil yang tidak menambah emisi. Dengan kata lain, Nyamplung adalah satu-satunya pohon tropis yang secara simultan menjawab tantangan perubahan iklim dari aspek ekologi, energi, dan ketahanan lingkungan.

Referensi :

  • Daud, R. D. et al. (2019). Carbon Sequestration Potential of Calophyllum inophyllum. Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology.
  • Knothe, G. (2010). Biodiesel and renewable diesel: A comparison. Progress in Energy and Combustion Science, 36(3), 364–373.
  • Lin, L., Cunshan, Z., Vittayapadung, S., Xiangqian, S., & Mingdong, D. (2013). Opportunities and challenges for biodiesel fuel. Applied Energy, 88(4), 1020–1031.
  • Suharti, S., et al. (2020). Peran vegetasi lokal dalam restorasi lahan kritis di kawasan pesisir dan karst. Jurnal Ekosistem Tropika.
  • Murdiyarso, D., et al. (2015). The role of peatlands in climate regulation. Nature Climate Change.

 

 

 

 

Recent Post

Get In Touch

Jl. Opak Raya kali opak, sanan, Brintikan, Tirtomartani, Kec. Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55571

cs@carbontrading.co.id

Follow Us

© PT. Pandu Wijaya Negara. All Rights Reserved.